skip to Main Content

Enterpreneurship & Innovation in The Era of Industry 4.0: The Korea Experiences Executive Lecture Al Azhar Indonesia University

  • uai

Jakarta (22/02)- Jum’at kemarin, Universitas Al Azhar Indonesia kedatangan tamu dari Korea Selatan. Tamu yang berasal dari  Former Ministry of SME South Korea (Kementerian Usaha Kecil dan Menengah dan Startup Korea Selatan) ini, akan mengisi sesi “Executive Lecture” yang rutin di gelar oleh Direktorat Manajemen Inovasi & Program UAI yang bisa diikuti mahasiswa, dosen hingga masyarakat. Executive Lecture yang membahas mengenai “Enterpreneurship & Innovation in The Era of Industry 4.0: The Korea Experiences” Ini selain diisi oleh  Prof. Young Soup Joo Ph.D (Distinguished Professor Korea University Chairman, Korea ICT Convergence Network Former SME Minister, Korea) juga diisi oleh  dua  executive lectures lainnya yakni Hermawan Kartajaya (Chairman ICSB Indonesia) dan Dr. Jacky Mussry (President ICSB Indonesia). Executive Lecture kali ini membahas banyak mengenai perkembangan Industri 4.0 dan inovasi teknologi yang digunakan khususnya di Korea Selatan serta bagaimana masyarakat membentuk paradigma terhadap industri manufaktur yang ada.

Menurut Prof. Young Soup Joo ada beberapa hal yang menjadi  dampak dari perubahan industry 4.0. Contohnya, jika dulu perusahaan menciptakan produk untuk menghasilkan permintaan (demand) maka yang terjadi di Industri masa kini adalah permintaan dan kebutuhan masyarakatlah yang akan menarik sebuah perusahaan untuk menciptakan produk. Begitu juga dengan konsep industri yang menganggap produksi besar akan menciptakan konsumen besar, kini konsep produksi lebih pada customized production and  consumption yaitu produk yang di produksi lebih menyesuaikan kebutuhan konsumen yang ada.

in the 4th Industri era, Collaboration and Innovation will be the key to success” ujar beliau. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan konsumen yang kian beragam menjadikan kolaborasi dan inovasi adalah dua kunci utama untuk bertahan dan maju di indusrti masa kini. Kolaborasi secara tidak langsung juga dapat memudahkan tiap industri untuk memperoleh data dan memangkas biaya produksi. Dalam seminar ini Prof. Young menegaskan bahwa dengan strategi industry 4.0 yang telah diterapkan di Korea Selatan dapat menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu partner bisnis yang mumpuni bagi Indonesia kedepanya. Banyak kolaborasi yang dapat dilakukan dalam bidang ekonomi, sosial, edukasi maupun teknologi yang dapat dijadikan kolaborasi Indonesia dan Korea Selatan kedepannya. Ditutup dengan foto bersama dan pemberian cinderamata, acara Executive Lecture ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman lebih kepada peserta yang hadir mengenai perkembangan industri masa kini.



Back To Top