Festival Bermain Anak & Seminar Nasional UAI Bersama Play Plus Indonesia
Jakarta (29/09)- Hari ini Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) bekerjasama dengan Play Plus Indonesia mengadakan acara Festival Bermain Anak dan Seminar Nasional. Selain seminar, acara ini juga terdiri dari beberapa rangkaian acara menarik lainnya, yaitu Lomba Alat Peraga Edukatif bagi guru dan mahasiswa dengan tema “Berbudaya Lokal Bernuansa Global”, Lomba Mewarnai untuk anak anak, Pameran Permainan Indonesia dari berbagai daerah dan Seminar Nasional dengan tema “Bermain Cerdas generasi Emas” yang diisi oleh para ahli dan pakar dibidangnya masing masing, yaitu Dra. Rini Hildayani, M.Psi (Dosen Psikologi Universitas Indonesia), Dik Doank (Seniman dan pendiri Sekolah “Kandank Jurank Doank”) dan Dra. Eni Prima Kusmawanti (Perhimpunan Mainan Anak dan Penerbit Indonesia). Untuk menghidupkan suasana bermain yang menyenangkan juga edukatif, acara ini juga disertai dengan workshop pembuatan permainan tradisional yaitu layang –layang, telepon dan mobil bambu. Dibuka dengan memainkan kolecer dari Jawa Barat oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPP) ,Dr. Zirmansyah, M.Pd. Acara yang berlangsung di Auditorium Arifin Panigoro Lantai 3 ini berlangsung sangat menarik dan interaktif.
“Memastikan acara ini dapat berjalan dengan baik, merupakan salah satu bentuk kepedulian institusi terhadap penyediaan generasi emas di masa depan”, ujar Dr. Zirmansyah, M.Pd , Dekan FPP saat diminta untuk memberikan sambutan. Beliau juga mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan anak-anak di mana semua permainan berasal dari perangkat gawai, padahal bermain permainan tradisional bisa melatih psikomotorik, pengembangan aspek kognitif, afektif, pengembangan emosional anak yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak. Kegiatan ini merupakan sebuah penyadaran sendiri bagi setiap generasi untuk peduli terhadap penyiapan generasi emas di masa depan. Play Plus Indonesia sendiri merupakan sebuah komunitas yang bergerak untuk pemberdayaan permainan tradisional dari seluruh penjuru daerah. Festival Bermain Anak juga merupakan kegiatan tahunan yang rutin diadakan oleh Play Plus Indonesia sebagai bentuk kontribusi dalam menyelamatkan permainan tradisional yang merupakan bagian dari budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Dilanjutkan dengan seminar yang dibawakan oleh Rini Hildayani dengan topik “Optimalisasi Belajar AUD Melalui Bermain” beliau menjelaskan banyak bagaimana pola bermain dapat memberikan andil besar dalam tumbuh kembang anak. Banyak orang tua masa kini yang lupa bahwa interaksi antara anak dan ibu semakin berkurang seiring tingginya intensitas bermain gawai oleh anak. “Memberikan dukungan dan dorongan terhadap eksplorasi, kemandirian, pilihan, kreativitas, inisiatif, serta usaha anak untuk mencapa tingkat perkembangan yang sesuai”, ujar Rini Hildayani.
Menengok suasana di depan auditorium, setiap anak yang hadir dapat menikmati semua permainan yang disediakan oleh panitia, beragam permainan tradisional dari berbagai daerah seperti Catur Aceh, Dakun Yogyakarta, Gasing DKI Jakarta, Sumenda Sulawesi Tengah, Ula Lampung dan Sonda Jawa Timur disediakan untuk anak anak yang hadir. Semoga dengan acara ini setiap anak mendapatkan pengalaman baru akan kaya nya permainan tradisional Indonesia yang lebih menarik dan tak kalah seru dengan permainan teknologi masa kini. Di samping itu juga ada transformasi nilai budaya Indonesia antar generasi melalui sebuah permainan yang harus kita jaga sebagai kekayaan budaya Indonesia. Diharapkan acara ini akan terus berlangsung setiap tahunnya dan menjadi suatu langkah untuk melestarikan permainan anak yang merupakan bagian dari kekayaaan budaya Indonesia.